MedLove Part. 2 (END)
Read: MedLove Part. 1
Carmelo pulang dengan ibunya. Saat sampai di rumah Carmelo menerima telepon dari Melody "Karena ku suka, ku suk..." . Carmelo mengangkat teleponnya.
"Halo?" kata Carmelo .
"Ini aku Melody" balas Melody.
"Iya, aku tau kok. Masa aku gak kenal suara indah kamu" kata Carmelo.
"Bisa aja deh Carmelo, hahaha" balas Melody.
"Ohiya, kamu tau gak sih kalo aku tuh seneng banget bisa punya sahabat sama kamu, walaupun kamu cowo." senang Melody.
Dengar perkataan Melody itu, Carmelo mengeluarkan tetesan air mata dan dia berdiri di teras rumahnya. 1 tetesan 2 tetesan 3 tetesan, Carmelo menangis. Dia tidak bisa menahan rasa sakit di hatinya. Hidup dia tidak lama lagi.
"Car? kok kamu diem sih?" heran Melody
"Hmmm, engga kok engga.. aku juga seneng kok bisa punya sahabat kayak kamu" kata Carmelo sambil menahan tangisannya.
"Yauda, kamu tidur gih.. kamu keliatannya cape tuh, selamat malam" kata Melody.
"Iya, kamu juga tidur ya, selamat malam" balas Carmelo dan mematikan hapenya.
Setelah selesai telepon dengan Melody, Carmelo masih menangis, dia tidak bisa berhenti menangis. Menangisnya semakin kencang tapi dia tahan agar tidak ketauan dengan ibunya. Carmelo pun ke kamarnya dengan muka yang pucat dan mata yang merah.
***
Sudah 2 minggu Carmelo menahan rasa sakit di kepalanya. Melody masih belum tau apa yang di alami Carmelo. Melody sering bertanya kenapa setiap bertemu Carmelo, muka Carmelo tampak pucat dan keliatan sangat cape. Namun Carmelo tetap tidak mau jujur.
Bel sekolah berbunyi dan saatnya mereka pulang. Carmelo dan Melody ingin pergi ke mall. Mereka ingin pergi ke mall FX. Carmelo bergegas ke parkiran sekolahnya, membawa mobilnya dan menjemput Melody.
Mereka telah sampai di mall itu. Mereka masuk ke mall itu dan mencari restoran. Mereka sangat lapar, dan akhirnya mereka makan di WLM Cafe (We Love Melody). Setelah mereka makan, mereka seperti biasa bersenang-senang di situ, bergandeng tangan seperti orang pacaran. Hari sudah malam dan saatnya Melody dan Carmelo pulang.
Saat mereka sampai di parkiran dan masuk ke dalam mobilnya. Carmelo sepertinya meninggalkan sesuatu yaitu hapenya. Ada 2 orang dengan badan yang kekar dan besar di parkiran itu. Carmelo langsung minta ijin pada Melody bahwa dia ingin mengambil hapenya. Carmelo langsung turun dan meninggalkan Melody.
Setelah Carmelo mendapatkannya hapenya, Carmelo langsung lari ke parkiran itu. Namun di parkiran itu sudah tidak ada 2 orang berbadan besar dan kekar itu DAN MELODY JUGA MENGHILANG ENTAH KEMANA. Carmelo panik dan menanyakan orang2 di sekitarnya. Tetapi tidak ada yang tau.
"MELODY MELODY, KAMU DIMANA MELODY? MELODY!!" teriak Carmelo.
Karena panik, kepala Carmelo sakit lagi. Kanker yang ada di otaknya bereaksi lagi. Dan sakitnya bukan main, lebih sakit dari hari-hari sebelumya. Penglihatan Carmelo semakin tidak jelas, dan Carmelo terjatuh, dan dia pingsan.
"MELO............."
Carmelo langsung di bawakan ke rumah sakit terdekat oleh orang2 yang ada di sekitarnya. Tentu saja orang tua Carmelo sangat kaget dan cepat2 menghampiri rumah sakit itu. Sudah 2 jam Carmelo tidak sadarkan diri, jantungnya berdetak sangat lemah.
Carmelo akhirnya sadar, saat membuka matanya, dia melihat Melody yang sedang menangis, tetapi Carmelo hanya tersenyum.
"Carmelo, aku khawatir sama kamu, kenapa kamu gak pernah cerita ke aku? kalau kamu punya kanker di otak" kata Melody sambil menangis.
"Aku gapapa kok Melody, kamu tenang aja, kan aku uda janji untuk selalu ada buat kamu". balas Carmelo sambil tersenyum.
"Tapi, aku tetep gamau kamu begini". kata Melody dengan tangisan yang makin menjadi-jadi.
"udah, kamu tenang aja Melody" balas Carmelo sambil menghapus air mata Melody.
"Sepertinya ada yang harus aku kasih tau ke dari awal" kata Carmelo.
"Apa itu? cepat kasih tau ke aku" balas Melody.
"Sebenernya aku suk................................"
...................................................................................................................
Detak jantung Carmelo berhenti. Melody menangis sangat histeris dan tidak bisa menahan itu semua. Melody mencoba membangunkan Carmelo, namun Carmelo tetap tidak bangun. Orang tua Carmelo juga menangis histeris karena kepergian anak mereka satu-satunya. Mereka masih belum percaya dengan kepergian Carmelo.....................
Carmelo meninggalkan tetesan air matanya untuk terakhir kalinya. Melody menghapus air mata itu dan tersenyum.
"Aku suka sama kamu Carmelo" kata Melody.
Melody tidak tahu apa yang di katakan oleh Carmelo, tapi yang pasti Melody tau kalau Carmelo sayang padanya.
*NOTE: TADI MELODY HILANG KARENA DIA INGIN KE TOILET, TADINYA MELODY INGIN IJIN TAPI CARMELO SUDAH MENINGGALKAN DIA. DAN SAAT MELODY BALIK, CARMELO SUDAH TERBARING TIDAK SADARKAN DIRI*
-END-
Author: @wtferdy
Visit: nabilahabsurdstory.blogspot.com
Read: MedLove Part. 1
No comments:
Post a Comment