Nampak seorang pria ganteng yang lagi merenung di bawah pohon. Carmelo namanya, muka dia sangat pucat pada saat itu, dia sudah sering sakit dari kecil namun susah sembuh. Carmelo umurnya 16 tahun, dia kelas 12 (SMA 2), dia dulu sekolah di SK10 (Sekolah Kece). Karena kualitas di sekolah itu kurang memuaskan, Carmelo keluar dari sekolah itu. Carmelo pindah ke skolah STP15 (Sekolah Tempat Pacaran). Carmelo sangat pintar dalam semua pelajaran.
Hari telah tiba dimana Carmelo akan masuk sekolah barunya. Carmelo memakai seragam sekolah itu dengan sangat rapi dan wangi, dan rambut yang tersisir rapi. Carmelo tidak lupa untuk sarapan, dia ke sekolah dengan mobil fortunernya. Saat dia sampai di sekolahnya, dia masuk ke kelasnya, yaitu ruang X-III.
"Nak, tolong perkenalkan dirimu" ucap wali kelasnya.
"Baik,bu" kata Ferobin dengan wajah yang pucat.
"Selamat Pagi" lanjut Carmelo.
Namun tidak ada yang menjawab sapaan Carmelo, melainkan mencuekan dia. Tetapi ada seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut sebahu, dan senyum yang manis membalas sapaan Carmelo. Tentu saja Carmelo sangan senang karena msh ada yang mendengarnya.
"Namaku Carmelo, aku dulu sekolah di SK10" lanjut Carmelo dengan wajah pujat.
"Oh iya, aku pindah ke sini untuk bertemu dengan teman baru, semoga kalian senang padaku. He.. He.. He.." katanya.
"Namaku Melody" balas Melody dan tersenyum.
Hanya Melody daritadi yang memerhatikan Carmelo. Carmelo duduk di belakang Melody. Melody menoleh ke belakang dan salaman dengannya. Lalu mereka memulai pelajaran mereka......
Bel sudah berbunyi, saatnya mereka istirahat. Carmelo ke kantin yang ada di bawah. Dia memesan Mie Ayam dan tidak tau ingin duduk dimana, karena dia masih belum punya teman. Melody yang duduk di bench pojok kantin, melambaikan tangannya ke Carmelo dan menyuruhnya untuk datang dan makan bareng. Mereka berbincang, mengenal satu sama lain dan menukar nomor telepon.
***
Sudah 1 tahun mereka berkenalan dan mereka bersahabat. Sudah 4 bulan Carmelo suka dengan Melody. Dengan persahabatan ini, Carmelo bisa lebih dekat dengan Melody dan suatu hari dia akan mengungkapkan perasaannya.
Carmelo melihat Melody sedang sedih dan tidak biasanya dia tidak bicara. Carmelo menghampiri Melody.
"Kamu kenapa mel?" tanya Carmelo.
"Aku gapapa kok, Car" jawab Melody.
" Gak mungkin gapapa, muka kamu tuh jelek banget kalo lagi begitu, kayak abang-abang penjual siomay dekat rumahku " canda Carmelo.
"Jahat banget sih. Aku beneran gapapa kok" jawab Melody.
"Hmmm, gmn kalau ntar pulang sekolah kita ke mall yang ada di seberang sekolah?" lanjut Carmelo.
Melody mengangguk dan menerima ajakan Carmelo. Bel sudah berbunyi dan saat mereka pulang dan pergi ke mall yang ada di seberangnya. Mereka bersenang di situ, bermain2, foto bareng dan Melody sudah tidak keliatan sedih lagi.
"Kamu tadi kenapa sih?" tanya Carmelo sambil memakan eskrim.
"Hmmm, tadi aku sedih aja, soalnya papaku harus ke jepang selama 5 tahun" jawab Melody.
"Oh gitu... Gapapa lah, kan ada aku hehehe" kata Carmelo dengan malu2.
"Kamu bisa aja" kata Melody dan tersenyum malu.
"Seriusan deh, kalo kamu kesepian, panggil aku aja, aku akan selalu ada buat kamu" kata Carmelo.
Melody tersenyum dan mengangguk. Hari semakin malam, saatnya mereka pulang. Carmelo mengantar Melody sampai rumahnya dengan mobil Fortunernya. Mereka sudah sampai di rumah Melody, tibatiba Melody mencium pipi kiri Carmelo.
"Makasih ya Carmelo, kamu selalu ada buat aku, aku senang bisa sahabat dengan kamu, janji ya untuk gak meninggalkan aku!" kata Melody.
"Iya aku janji, aku akan selalu ada buat kamu" balas Carmelo sambil memegang pipi kirinya.
Melody pun masuk ke rumahnya. Carmelo sangat senang dan senyum2 sendiri saat perjalanan pulang. Saat di perjalanan, tiba2 kepala Carmelo pusing, dan sangat sakit. Untungnya Carmelo sampai di rumahnya dengan selamat. Carmelo melapor ke ibunya, dan mereka ke rumah sakit dengan supir pribadi mereka.
Carmelo di periksa di rumah sakit itu, dan ternyata Carmelo terkena kanker otak yang tak bisa di sembuhkan. Hidup dia tidak lama lagi. Ibu Carmelo menangis sambil memeluk Carmelo. Carmelo hanya terdiam dan mengeluarkan tetesan air mati. 1 tetesan 2 tetesan, hati Carmelo sangat sakit karena takut dia tidak bisa melakukan apapun untuk Melody. Melody belum mengatahui soal ini. Carmelo tidak ingin menceritakan penyakitnya, dia ingin membuat Melody senang dan akan mengungkapkan perasaannya kalo dia suka pada Melody. Suatu hari.......... dia akan.
Author: @wtferdy
No comments:
Post a Comment